Kisah Cinta Sejati Zaid bin Datsinah | Karena Cinta Matipun Rela - TRIK1804 --> -->

Kisah Cinta Sejati Zaid bin Datsinah | Karena Cinta Matipun Rela

Post a Comment

Sumber ilustrasi: riau24.com
LAYANAN DONASI
Siapakah Zaid bin Datsinah RA? Dia seorang sahabat Anshar yang termasuk kedalam kelompok sepuluh sahabat yang dipimpin Ashim bin Tsabit. Kelompok ini dikirim Rasulullah SAW untuk mematai-matai kaum Quraisy (atau dalam riwayat lain, atas permintaan dari Bani Adhal dan Qarah untuk mendakwahi kaumnya). Lalu mereka dikhianati sehingga terjadi pertempuran tidak seimbang dengan 100 orang kafir, delapan orang menemui syahidnya, sedangkan Zaid bin Datsinah dan Khubaib bin Adi tertawan, dan dijual pada orang-orang Quraisy di Kota Makkah. Zaid dibeli oleh Shafwan bin Umayyah dengan harga yang fantastis (50 ekor unta.

Saat tiba. waktu yang telah ditetapkan untuk eksekusi, Zaid dibawa ke suatu tempat di luar Masjidil Haram. Orang-orang telah berkumpul untuk melihat hukumanmati yang akan dijatuhkan kepada Zaid. Sebagian orang-orang kafir melemparinya dengan anak panah sambil membujuknya kembali murtad. Tetapi ia tidak bergeming sedikitpun dan memasrahkan dirinya kepada Allah.

Abu Sufyan bertanya kepadanya, "Maukah kau, jika kepalamu yang akan dipenggal ini digantikan dengan kepala Muhammad, dan kamu dibebaskan sehingga bisa berkumpul dan bergembira bersama keluargamu?"

Tetapi Abu Sufyan dan orang-orang kafir itu memperoleh jawaban yang mengejutkan, Zaid berkata, "Demi Allah, kehidupanku bersama keluargaku tidak akan menjadi senang, jika aku membiarkan duri sekecil apapun menusuk badan kekasihku, Muhammad."

Abu Sufyan berkata, "Kasih sayang yang ditunjukkan sahabat-sahabatnya kepada Muhammad tidak ada bandingannya."

Shafwan telah menugaskan salah satu hamba sahayanya bernama Nisthas untuk membunuh Zaid, ia menikam tubuh Zaid dengan lembing sehingga menemui syahidnya. Sebelum ajal menjemputnya, ia sempat berkata, "Ya Allah, sampaikan salamku kepada Rasulullah SAW….!"

Nabi SAW yang berada di Madinah mendengar salam yang disampaikannya lewat malaikat Jibril, dan beliau membalasnya, sambil mengabarkan pada sahabat-sahabat lainnya tentang pembunuhan Zaid dan Khubaib oleh orang kafir Quraisy.
 

Admin
Saya Zeni Nasrul, lahir di Bandung 05 Mei 1986. Puisi adalah bacaan yang menarik bagi saya, karena puisi dapat menghantarkan dari imaginasi yang tinggi untuk menyampaikan apapun yang terjadi dan terlihat di ukir dengan rangkaian kata yang dalam, sehingga dapat membawa pembacanya kedalam lubuk hati yang terdalam.

Related Posts

There is no other posts in this category.

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter