pixabay/abbasali |
TRIK1804 – Manusia lahir
dengan fitrahnya yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. manusia yang memiliki
tugas untuk menjadi hamba-Nya yang memiliki kesadaran atas kemaha besaran Allah
sebagai Kholik, memberikan 1 diantara dua pilihan yang harus dipilih oleh
manusia itu sendiri, yakni jalan yang akan membawa kepada kemuliaan dan jalan
yang akan menjadikan manusia hina bahkan lebih hina dibandingkan dengan hewan.
Seteguh apapun
berada dijalur yang benar tentu tidak menjamin manusia akan tidak terjerumus
kepada kesalahan. Sebagaimana telah disampaikan dalam firman-Nya.
قَدْ أَفْلَحَ مَنْ تَزَكَّى وَذَكَرَ اسْمَ رَبِّهِ فَصَلَّى بَلْ
تُؤْثِرُونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةُ خَيْرٌ وَأَبْقَى إِنَّ هَذَا
لَفِي الصُّحُفِ الْأُولَى صُحُفِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَى
Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri
(dengan beriman), dan dia ingat nama Tuhannya, lalu dia salat. Tetapi kamu
(orang-orang kafir) memilih kehidupan duniawi. Sedangkan kehidupan akhirat
adalah lebih baik dan lebih kekal. Sesungguhnya ini benar-benar terdapat dalam
kitab-kitab yang dahulu, (yaitu) kitab-kitab Ibrahim dan Musa.
Firman Allah (Subhanahu wa Ta'ala).:
قَدْ أَفْلَحَ مَنْ تَزَكَّى
Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri
(dengan beriman). (Al-A’la: 14)
Yakni menyucikan dirinya dari akhlak-akhlak yang rendah dan
mengikuti apa yang diturunkan oleh Allah (Subhanahu wa Ta'ala) kepada
Rasul-Nya, semoga salawat dan salam terlimpahkan kepadanya.
Firman Allah (Subhanahu wa Ta'ala).:
وَذَكَرَ اسْمَ رَبِّهِ فَصَلَّى
dan dia ingat nama Tuhannya, lalu dia salat. (Al-A'la: 15)
Yakni dia mendirikan salat tepat pada waktunya masing-masing
karena mengharapkan rida Allah dan taat kepada perintah-Nya serta
merealisasikan syariat-Nya.
Sehubungan dengan hal ini Al-Hafizh Abu Bakar Al-Bazzar
mengatakan bahwa:
حَدَّثَنَا عَبَّادُ بْنُ أَحْمَدَ الْعَرْزَمِيُّ، حَدَّثَنَا
عَمِّي مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ عَطَاءُ بْنُ
السَّائِبِ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ سَابِطٍ، عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ
اللَّهِ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: {قَدْ أَفْلَحَ مَنْ
تَزَكَّى} قَالَ: "مَنْ شَهِدَ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَخَلَعَ
الْأَنْدَادَ، وَشَهِدَ أَنِّي رَسُولُ اللَّهِ"، {وَذَكَرَ اسْمَ رَبِّهِ
فَصَلَّى} قَالَ: "هِيَ الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْمُحَافَظَةُ عَلَيْهَا
وَالِاهْتِمَامُ بِهَا"
telah menceritakan kepada kami Abbad ibnu Ahmad Al-Azrami,
telah menceritakan kepada kami pamanku Muhammad ibnu Abdur Rahman dari ayahnya
dari Ata ibnus Sa’ib dari Abdur Rahman ibnu Sabit dari Jabir ibnu Abdullah dari
Nabi (shallallahu 'alaihi wasallam) sehubungan dengan firman-Nya: Sesungguhnya
beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman). (Al-A'la: 14)
Rasulullah (shallallahu 'alaihi wasallam) bersabda: Barang siapa yang mengakui
bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah dan tidak mengakui adanya
sekutu-sekutu (bagi-Nya) dan mengakui bahwa diriku adalah utusan Allah (itulah
makna yang dimaksud oleh ayat). dan dia ingat nama Tuhannya, lalu dia salat.
(Al-A'la: 15) Rasulullah (shallallahu 'alaihi wasallam) bersabda: yakni
mengerjakan salat lima waktu dan memeliharanya serta memperhatikannya.
Perawi mengatakan bahwa tiada yang diriwayatkan melalui
Jabir kecuali melalui jalur ini.
Hal yang sama telah dikatakan oleh Ibnu Abbas, bahwa yang
dimaksud dengan salat di sini adalah salat lima waktu. Demikianlah menurut
pendapat yang dipilih oleh Ibnu Jarir.
Ibnu Jarir mengatakan bahwa telah menceritakan kepadanya Amr
ibnu Abdul Hamid Al-Aili, telah menceritakan kepada mereka Marwan ibnu
Mu'awiyah dari Abu Khaldah yang telah mengatakan, bahwa ia masuk menemui Abul
Aliyah, lalu Abul Aliyah mengatakan kepadanya.”Jika besok hari kamu berangkat
menuju ke salat hari raya maka mampirlah kepadaku." Kemudian aku (perawi)
mampir kepadanya dan ia berkata, "Apakah engkau telah makan
sesuatu?." Aku menjawab, "Ya." Ia berkata, "Kalau begitu aku
akan menyajikan air minum kepadamu". Aku menjawab, 'Baiklah."
Lalu ia berkata, "Ceritakanlah kepadaku apa yang telah engkau lakukan terhadap zakatmu." Aku menjawab, "Aku telah menyalurkannya." Ia berkata, "Sesungguhnya aku bermaksud menanyakan hal berikut kepadamu," kemudian ia membaca firman-Nya: Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman), dan dia ingat nama Tuhannya, lalu dia salat.
Post a Comment
Post a Comment