TRIK1804-Merupakan fitrah setiap manusia ingin memperoleh
kebahagiaan dalam menjalankan hidupnya, namun terkadang keinginan itu
bersebrangan dengan kenyataan, hasrat ingin mendapatkan kebahagiaan, namun
realita malah sebaliknya.
Pada hakikatnya manusia itu sudah seharusnya berada dalam
zona Bahagia, yang jadi masalahnya bukan takdirnya yang salah, akan tetapi cara
pandang yang terkadang tidak sesuai dengan Allah SWT. yang maha memberikan
kebahagiaan. Sehingga apa yang dihadapi dalam hidup terasa sangat berat. Padahal
setiap yang Allah perintahkan, itulah sumber kebahagiaan bagi kita, Allah SWT.
berfirman:
كُتِبَ
عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَكُمْ وَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا
وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَعَسَى أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ
وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
Diwajibkan atas kalian berperang,
padahal berperang itu adalah sesuatu yang kalian benci. Boleh jadi kalian
membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagi kalian; dan boleh jadi (pula)
kalian menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagi kalian. Allah mengetahui,
sedangkan kalian tidak mengetahui.
(QS. Baqarah: 216)
قتل
=
membubuh, membinasakan, menghabisi
كره
=
membenci, tidak menyukai, jijik, muak, tidak senang
خَيْرٌ
=
kebaikan, manfaat, keuntungan, kesejahteraan, Kesehatan, keberkahan,
kenikmatan, kekayaan
عَسَى
=
barangkali, boleh jadi, mungkin, mudah-mudahan
حبُّ
=
cinta,
kasih, kesenangan, kegemaran, khayalan
شَرٌّ
=
kejahatan, keburukan, penyakit, kejelekan, bahaya
Allah mewajibkan jihad kepada kaum
muslim demi mempertahankan agama Islam dari kejahatan musuh-musuhnya. Az-Zuhri
mengatakan bahwa jihad itu wajib atas setiap orang, baik ia ahli dalam
berperang ataupun tidak. Bagi orang yang tidak biasa berperang, apabila diminta
bantuannya untuk keperluan jihad, maka ia harus membantu. Dan apabila dimintai
pertolongannya, maka ia harus menolong. Apabila diminta untuk berangkat
berjihad, maka ia harus berangkat; tetapi jika tidak diperlukan, ia boleh
tinggal (tidak berjihad).
Menurut kami, di dalam sebuah hadis
sahih telah disebutkan seperti berikut:
"مَنْ مَاتَ وَلَمْ يَغْزُ، وَلَمْ
يُحَدِّثْ نَفْسَهُ بِغَزْوٍ مَاتَ مِيتَةً جَاهِلِيَّةً"
Barang siapa yang meninggal dunia,
sedangkan dia belum pernah berperang (berjihad) dan tiada pula keinginan dalam
hatinya untuk berperang, maka ia mati dalam keadaan mati Jahiliah.
Rasulullah Saw. pernah bersabda
dalam hari kemenangan atas kota Mekah:
"لَا هِجْرَةَ، وَلَكِنْ جِهَادٌ
ونيَّة، إِذَا اسْتُنْفِرْتُمْ فَانْفِرُوا"
Tidak ada hijrah sesudah kemenangan,
tetapi hanya jihad dan niat; dan apabila kalian diperintahkan untuk berangkat
berperang, maka berangkatlah.
Firman Allah Swt.:
وَهُوَ
كُرْهٌ لَكُمْ
padahal berperang itu adalah sesuatu
yang kalian benci. (Al-Baqarah: 216)
Yakni terasa keras dan berat bagi
kalian, dan memang kenyataan perang itu demikian, adakalanya terbunuh atau
terluka selain dari masyaqat perjalanan dan menghadapi musuh. Kemudian
Allah Swt. berfirman:
وَعَسَى
أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ
Boleh jadi kalian membenci sesuatu,
padahal ia amat baik bagi kalian.
(Al-Baqarah: 216)
Dikatakan demikian karena berperang
itu biasanya diiringi dengan datangnya pertolongan dan kemenangan atas
musuh-musuh, menguasai negeri mereka, harta benda mereka, istri-istri, dan
anak-anak mereka.
وَعَسَى
أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ
dan boleh jadi (pula) kalian
menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagi kalian. (Al-Baqarah: 216)
Hal ini bersifat umum mencakup semua
perkara. Adakalanya seseorang mencintai sesuatu, sedangkan padanya tidak ada
kebaikan atau suatu maslahat pun baginya. Antara lain ialah diam tidak mau
berperang, yang akibatnya musuh akan menguasai negeri dan pemerintahan.
Kemudian Allah Swt. berfirman:
وَاللَّهُ
يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
Allah mengetahui, sedangkan kalian
tidak mengetahui. (Al-Baqarah: 216)
Artinya, Allah lebih mengetahui
tentang akibat dari semua perkara daripada kalian, dan lebih melihat tentang
hal-hal yang di dalamnya terkandung kemaslahatan dunia dan akhirat bagi kalian.
Maka perkenankanlah seruan-Nya dan taatilah perintah-Nya, mudah-mudahan kalian
mendapat petunjuk.
Post a Comment
Post a Comment