Mulia VS Hina - TRIK1804 --> -->

Mulia VS Hina

Post a Comment

 

Manusia diciptakan Allah, SWT. dengan sempurna beserta kesempurnaan, sehingga manusia dipandang sebagai makhluk yang mulia karena tertanam dalam dirinya akal. Modal inilah yang akan menghantarkannya pada dua pilihan, yaitu :

1. Tetap menjaga kemuliaannya

Manusia dipandang mulia manakala mampu menggunakan akalnya untuk memilih dan memilah jalan untuk melangkah dalam gelapnya kisah dunia, perjalanan yang terjal dan bebatuan yang licin akan menjadi penentu kerasnya perjuangan hidup. Berbagai onak dan duri kiranya sudah jadi makanan pokok, hinaan dan ujaran kiranya bukan makhluk yang asing. Buat kita yang kuat, kasih sayang Allahlah yang begitu teramat dalam untuk diselami. 

Muliakan risalah-Nya, maka kitapun akan dimuliakan pemiliknya. 

2. Menggantinya dengan kehinaan

Banyak orang yang berpikir "Hidup ini sementara, manfaatkanlah untuk bahagia", bahagia disini dapat mengandung 2 tafsiran yang berbeda, bahagia di dunia atau bahagia di akirat. Manakala kita berfikir asal senang, suatu hari nanti rasa penyesalan akan menghantam dalam dirinya, dimana penyelasan itu tak lagi berguna. Manusia hina karena dia sendiri yang menhinakan dirinya, karena tidak mau menggunakan hatinya, matanya, telinganya kakinya, tangannya untuk menerima dan menjalankan Risalah-Nya.

Mari kita merenung sejenak, manakah yang kita pilih? 

Admin
Saya Zeni Nasrul, lahir di Bandung 05 Mei 1986. Puisi adalah bacaan yang menarik bagi saya, karena puisi dapat menghantarkan dari imaginasi yang tinggi untuk menyampaikan apapun yang terjadi dan terlihat di ukir dengan rangkaian kata yang dalam, sehingga dapat membawa pembacanya kedalam lubuk hati yang terdalam.

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter