Hidup
di dunia tidak akan terlepas dari problematika, Karena hal itu yang akan
membangun manusia menuju pada derajat yang mulia ataupun sebaliknya. Allah SWT
telah memberikan pada kita akal pikiran sebagai modal untuk memilih, namun tak
sedikit manusia yang terjebak dengan rayuan syetan yang senantiasa berusaha
keras untuk memalingkan pandangan mereka dari Al-haq.
Mari
kita renungkan yang menjadi pokok dari adanya kesesatan manusia itu sendiri.
Allah SWT telah menjelaskan didalam QS. Al-Baqarah ayat 165, Allah SWT
berfirman :
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَتَّخِذُ مِنْ دُونِ اللَّهِ أَنْدَادًا
يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللَّهِ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَشَدُّ حُبًّا لِلَّهِ
وَلَوْ يَرَى الَّذِينَ ظَلَمُوا إِذْ يَرَوْنَ الْعَذَابَ أَنَّ الْقُوَّةَ
لِلَّهِ جَمِيعًا وَأَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعَذَابِ
Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah
tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka
mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada
Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika
mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah
semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal).
Didalam
ayat tersebut diatas Allah SWT menyebutkan 2 sikap manusia :
1. 1. Orang mencintai andad berbanding lurus dengan rasa cintanya
terhadap Allah SWT
2. 2. Orang yang rasa cintanya terhadap Allah SWT lebih besar
Sungguh celaka orang yang cintanya
berbanding lurus, karena orang yang demikian akan lebih mengutamakan sesuatu
yang instan dibandingkan keuntungan kemudian hari. Tidak sedikit dari kita yang
lebih memilih tidur diwaktu datangnya panggilan Allah SWT untuk menunaikan
shalat shubuh, karena dirasa tidur lebih berasa menguntungkan dari lelahnya
dibandingkan dengan menghadap pada-Nya.
Mari kita simak dengan seksama,
Allah SWT menegaskan dengan firman-Nya وَالَّذِينَ آمَنُوا أَشَدُّ حُبًّا لِلَّهِ
(sedang orang yang beriman itu rasa cintanya terhadap Allah SWT
lebih besar), dengan demikian jelas bagi kita, bahwa orang yang rasa cintanya
berbanding lurus berbanding terbalik dengan orang yang rasa cintanya terhadap
Allah lebih besar.
Akhir kata…
Berikan cinta pada-Nya 100%
Wallahu a’lam bish shawaab
Penulis : Zeni Nasrul
Post a Comment
Post a Comment