Sumber Ilustrasi: iqra.id |
Suatu ketika Abu Hurairah RA mengajak ibunya untuk memeluk Islam, tetapi amat disayangkan sang ibu malah menolaknya, bahkan mengatakan tentang Rasulullah SAW, yang begitu sangat tidak disukainya. Abu Hurairah menjadi sedih atas sikap ibunya. Lalau Ia menemui Rasulullah SAW dan menceritakan semua yang dilakukannya ibunya, Setelah itu ia memohon agar Rasulullah bersedia untuk mendoakan ibunya agar memperoleh hidayah Allah SWT. Nabi SAW menyetujuinya lalu berdoa, "Ya Allah, berilah hidayah kepada ibunya Abu Hurairah.."
Atas hal tersebut Abu Hurairah sabgat gembira dengan doa Nabi SAW, karena ia yakin bahwa Allah akan mengabulkan doa tersebut. Iapun akhirnya pamitan kepada Rasulullah SAW dan bergegas menemui ibunya. Ketika sampai, belum sempat ia mengetuk pintu yang masih tertutup rapat, sepertinya ibunya telah mendengar langkah kakinya, sang ibu berkata, "Tunggulah di luar, wahai Abu Hurairah."
Abu Hurairah mendengar gemericik air, dan ketika pintu terbuka, tampak ibunya memakai baju panjang, dan wajahnya yang masih basah dengan air. Sang ibu lalu berucap, "Hai Abu Hurairah, aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah."
Atas kejadian tersebut Abu Hurairah merasa sangat gembira melihat ibunya telah memeluk Islam. Segera saja ia menemui Rasulullah SAW dan menceritakan apa yang terjadi dengan ibunya. Tetapi kemudian ia meminta didoakan lagi, agar ia dan ibunya selalu disayangi oleh setiap orang lelaki dan perempuan yang beriman. Nabi SAW memenuhi lagi permintaannya ini, "Wahai Allah, jadikanlah hamba-Mu ini dan ibunya, disayangi oleh semua orang yang beriman, lelaki ataupun perempuan."
Post a Comment
Post a Comment