Terjemah Mabadi Awaliyah, Tentang Manthuq dan Mafhum - TRIK1804 --> -->

Terjemah Mabadi Awaliyah, Tentang Manthuq dan Mafhum

Post a Comment

المبحث الثامن – في المنطوق والمفهوم
Pembahasan Kedelapan – Menerangkan Tentang Lafadz Manthuq dan Mafhum

فالمنطوق : مَا دَلَّ عَلَيْهِ اللَّفْظُ فِيْ مَحَلِّ النُّطْقِ

Manthuq adalah mengambil pengertian dari lafadz yang diucapkan (dituliskan).

والمفهوم : مَا دَلَّ عَلَيْهِ اللَّفْظُ لَا فِيْ مَحَلِّ النُّطْقِ

Mafhum adalah mengambil pengertian dari lafadz yang tidak diucapkan (yang tidak dituliskan).

وَالمنطوق ينقسم إلى قسمين

Manthuq terbagi menjadi dua :

الأوّل : مالا يحتمل التأويل، ويسمى النّصّ، كقوله تعالى : (( فَصِيَامُ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ )) البقرة : 196

Pertama : yang tidak membutuhkan ta’wil (interprestasi) dan disebut nash, misalnya pada ayat : “… maka wajib berpuasa 3 hari …” (QS. Al-Baqarah : 196).

والثّاني: مَا يَحْتَمِلُ التّأويل، ويسمى الظّاهر، كقوله تعالى : (( وَالسَّمَآءَ بَنَيْنَاهَا بِأَيْدٍ وَإِنَّا لَمُوْسِعُوْنَ )) الذريات : 47، ظاهره جمع يد وذاك مُحال في حق الله تعالى فصرف إلى معنى القوّة

Kedua : Yang membutuhkan ta’wil (interpretasi) dan disebut Zhahir, misalnya pada firman Allah taála : “Dan langit itu kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar berkuasa.” (QS. Az-Zariyaat : 47).

Asalnya lafadz aydin أَيْدٍ adalah jama’ lafadz يَدٍ bermakna tangan., karena mustahil bagi Allah mempunyai tangan maka ditakwil menjadi makna kekuatan/kekuasaan.

والمفهوم أيضا ينقسم إلى قسمين

Sedangkan Mafhum terbagi menjadi dua bagian :

مفهوم الموافقة : وهو ما كان المسكوت عنه موافقا للمنطوق به كمنع ضرب الأبوين المفهوم من قوله تعالى : (( فَلَا تَقُلْ لَّهُمَا أفٍّ وَلَا تَنْهَرْ هُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا )) الإسراء : 23، وكمنع إحراق مال اليتامى من قوله تعالى : ((إِنَّ الَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ أَمْوَالَ الْيَتَامَى ظُلْمًا إِنَّمَا يَأْكُلُوْنَ فِيْ بُطُوْنِهِمْ نَارًا )) النساء: 10

Mafhum Muwafaqoh adalah pemahaman yang diambil sesuai dengan yang diucapkan (tertulis). Misalnya : tentang larangan memukul kedua orang tua, yang dapat dipahami dari firman Allah Swt. : “…Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan -ah- dan janganlah kamu membentak keduanya dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.” (QS. Al-Isra :23) dan larangan membakar harta anak yatim yang terdapat pada firman Allah Swt.: “Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya.”(QS. An-Nisa : 10).

ومفهوم الْمخالفة : وهو ما كان المسكوت عنه مخالفا للمنطوق به، كعدم وجوب الزكاة على الْمألوفة المفهوم من قوله صلّى الله عليه وسلّم : فِيْ سَائِمَةِ الغَنَمِ زَكَاةٌ. رواه الشافعي

Mafhum Mukholafah adalah pemahaman yang diambil berlawanan dengan yang diucapkan (ditulis). Misalnya : tentang tidak wajib zakatnya hewan-hewan yang dipelihara, diambil dari mafhum mukholafah hadits Nabi Saw.: “Untuk kambing yang dilepas bebas itu wajib zakat.” (Hr. Asy-Syafii)

وعدم الحجّ في غير أَشهر معلومات. قال تعالى : (( الْحَجُّ أَشْهُرٌ مَعْلُوْمَاتٌ )) البقرة : 197

Dan tentang tidak bolehnya melakukan ibadah haji selain bulan-bulan yang telah ditentukan, diambil dari mafhum mukholafah firman Allah Swt. : “Musim haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi …”(QS. Al-Baqarah : 197).

وجواز البيع يوم الجمعة إذا لم يؤذن مؤذن. قال تعالى : (( إِذَا نُوْدِيَ لِلصَّلَاةِ مِنْ يَومِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللهِ وَذَرُوْا الْبَيْعَ )) الجمعة : 9

Dan juga tentang bolehnya berjualan pada hari Jumát sebelum adzan Jumát berkumandang, dari mafhum mukholafahnya firman Allah Swt.: “ … Apabila diseru untuk menunaikan sholat Jumát, maka bergegaslah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli …”. (QS. Al-Jumuáh: 9).

Admin
Saya Zeni Nasrul, lahir di Bandung 05 Mei 1986. Puisi adalah bacaan yang menarik bagi saya, karena puisi dapat menghantarkan dari imaginasi yang tinggi untuk menyampaikan apapun yang terjadi dan terlihat di ukir dengan rangkaian kata yang dalam, sehingga dapat membawa pembacanya kedalam lubuk hati yang terdalam.

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter