Terjemah Mabadi Awaliyah, Muqaddimah - TRIK1804 --> -->

Terjemah Mabadi Awaliyah, Muqaddimah

Post a Comment

 

القِسْمُ الأَوَّلُ
فِيْ أُصُوْلِ الْفِقْهِ
BAGIAN PERTAMA
PEMBAHASAN TENTANG USHUL FIQH

(الأَصْلُ لُغَةً) مَا بُنِيَ عَلَيْهِ غَيْرُهُ كَأَصْلِ الشَّجَرَةِ أَيْ أَسَاسِهِ، وَأَصْلُ الشَّجَرَةِ أَيْ طَرْفها الثَّابِتِ في الأرض، فأصول الفقه أساسه

Al-Ashlu (asal) menurut bahasa adalah sesuatu yang berdiri di atasnya sesuatu yang lain seperti dasarnya pohon atau pondasinya, dan dasarnya pohon itu adalah akarnya yang berada di dalam bumi, seperti itu pula ushul fiqh adalah dasarnya fiqih.

(والفرع) ما بُنِيَ عَلَى غيره، كفروع الشجرة لأصلها، وفروع الفقه لأصوله

Dan Al-farú (cabang) adalah sesuatu yang berdiri diatas yang lain, seperti cabang (ranting) pohon berada pada dasarnya pohon, seperti itu pula cabangnya fiqih berada pada ushul fiqh.

(والأصل اصطلاحا) يُقَالُ عَلَى الدَّلِيْلِ وَالقَاعِدَةِ الْكُلِّيَّةِ، كَقَوْلِهِمْ : أَصْلُ وُجُوْبِ الصَّلاَةِ الْكِتَاب أَيْ الدليل على وجوبها الكتاب قال الله تعالى: )( أَقِيْمُوْا الصَّلَاةَ )(

Sedangkan definisi Ushul secara terminologi (istilah) ialah sesuatu yang diucapkan atas dasar dalil dan kaidah secara global, seperti pendapat 'ulama: bahwa dasar hukumnya wajib sholat adalah al-Qur'an, seperti firman Allah Swt : أَقِيْمُوْا الصَّلَاةَ (Dan dirikanlah sholat).

وقولهم: إباحة الميتة للمضطر خلاف الأصل، أي مخالفة للقاعدة الكلية وهي : (كُلُّ مَيْتَةٍ حَرَامٌ). قَالَ تعالى : (( إِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ ))

Dan pendapat 'ulama yang mengatakan bahwa bangkai itu halal hukumnya bagi mereka yang dalam kondisi darurat, menyimpang dari hukum asal yaitu menyimpang dari kaidah hukum secara global bahwa: كُلُّ مَيْتَةٍ حَرَامٌ (semua bangkai itu hukumnya haram). Firman Allah taála : إِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ (sesungguhnya bangkai itu diharamkian atas Kalian).

(أصول الفقه) دليل الفقه على سبيل الإجمال كقولهم : مطلق الأمر للوجوب ومطلق النهي للتحريم ومطلق فعل النبي صلّى الله عليه وسلّم ومطلق الإجماع ومطلق القياس حُجَجٌ.

Ushul Fiqh adalah dalil hukum fiqih yang dibuat secara global/ijmal, seperti pendapat ulama bahwa muthlaqnya perintah itu adalah suatu kewajiban, dan muthlaq larangan adalah suatu yang diharamkan, serta muthlaqnya perbuatan Nabi Saw, muthlaqnya ljma' dan Qiyas adalah Hujjah-hujjah (dalil/argumentasi).

(الفِقْه لُغَةً) الفَهْمُ، فقهت كلامك أي فهمته

Definisi Fiqih secara etimologi (bahasa) adalah faham, Saya mengerti ucapannya atau saya memahaminya.

(واصطلاحًا) العلم بالأحكام الشرعية التي طريقُها الاجتهادُ. كالعلم بأن النيَّةَ في الوضوء واجبة ونحو ذلك من المسائل الاجتهادية. قال النبي صلّى الله عليه وسلّم : (إِنَّماَ الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ) رواه البخاري ومسلم والوضوء من الأعمال

Sedangkan menurut terminologi ialah ilmu yang mempelajari hukum-hukum syar'i yang dihasilkan dari Ijtihad. Seperti mengetahui bahwa hukum niat di dalam berwudhu adalah wajib atau semisalnya dari permasalahan ijtihadi. Sabda Nabi Saw. :إِنَّماَ الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ (sesungguhnya setiap pekerjaan itu dengan niat) HR. Bukhari-Muslim. Dan wudhu termasuk dari salah satu perbuatan.

بخلاف العلم بالأحكام الشرعية التي ليس طريقها الاجتهاد كالعلم بأن الصلوات الخمس واجبة وأن الزنا محرم ونحو ذلك من المسائل القطعيّة فلا يسمى العلم بما ذكر فقها

Berbeda dengan mengetahui hukum syara' yang tidak melalui jalan ijtihad seperti mengetahui bahwa sholat lima waktu itu hukumnya wajib, dan berzina itu hukumnya haram, semua itu termasuk dari masalah Qath'iyyah (pasti) maka pengetahuan itu bukan disebut fiqih.

الْعِلْمُ : صِفَةٌ يَنْكَشِفُ بِهَا الْمَطْلُوْبُ انْكِشَافًا تَامًّا

Ílmu : sifat yang dapat menjelaskan sesuatu yang dicari dengan penjelasan yang sempurna.

وَالْجَهْلُ : عَدَمُ الْعِلْمِ بِالشَّيْءِ

Jahl : Tidak mengetahui sesuatu.

وَالظَّنُّ : الْإِدْرَاكُ الرَّاجِحِ لِأَحَدِ الأَمْرَيْنِ

Zhon : Menemukan perkiraan sesuatu yang kuat dari dua perkara.

وَالْوَهْمُ : الإِدْرَاكُ الْمَرْجُوْحُ لِأَحَدِ الْأَمْرَيْنِ

Wahm : Menemukan perkiraan sesuatu yang lemah dari dua perkara.

وَالشَّكُّ : الإِدْرَاكُ الْمُسْتَوِى بَيْنَ الأَمْرَيْنِ

Syak : Menemukan perkiraan sesuatu yang sama/seimbang dari dua perkara.

فَالتَّرَدُّدُ فِيْ قِيَامِ زَيْدٍ ونفيه على السواء شك ومع رجحان الثبوت، والانتفاء ظن ومع مرجوح في أحدهما وهم. والمراد بالعلم في تعريف الفقه يشمل الظنّ

Maka keragu-raguan dalam menganalisa berdirinya Zaid atau tidak itu sama/seimbang maka itu adalah SYAK, jika pada analisis indikasinya itu kuat TSUBUTnya atau INTIFA (tiadanya) maka disebut DZON. Namun jika indikasinya itu lemah maka disebut WAHM. Dan maksud ilmu pada pengertian fiqih mengandung Zhon (sangkaan/perkiraan).

Admin
Saya Zeni Nasrul, lahir di Bandung 05 Mei 1986. Puisi adalah bacaan yang menarik bagi saya, karena puisi dapat menghantarkan dari imaginasi yang tinggi untuk menyampaikan apapun yang terjadi dan terlihat di ukir dengan rangkaian kata yang dalam, sehingga dapat membawa pembacanya kedalam lubuk hati yang terdalam.

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter